Indo Tambangraya (ITMG) Catat Laba Rp 2 Triliun, Turun Akibat Normalisasi Harga Batu Bara

2024-08-14 08:13:26 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengumumkan kinerja keuangan periode semester I-2024 dengan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 129 juta atau sekitar Rp 2,09 triliun (Kurs Rp 16.230 per dolar AS, 30 Juni 2024).

 

Laba atribusi tersebut mencerminkan penurunan sebesar 57,84% secara year on year (yoy) dari US$ 306,94 juta di periode yang sama tahun 2023.

 

Berdasarkan laporan keuangan interim periode 30 Juni 2024 yang dirilis Perseroan disebutkan, penurunan laba bersih sejalan dengan perolehan pendapatan yang turun turun 19% menjadi sebesar US$ 1,05 miliar atau sekitar Rp 17,03 triliun pada semester I-2024.

 

Manajemen ITMG menyampaikan, penurunan pendapatan dan laba bersih disebabkan oleh harga jual rata-rata batu bara (ASP) yang turun 27% yoy, sejalan dengan normalisasi harga batu bara.

 

Sedangkan dari sisi volume penjualan, Perusahaan justru mencatat kenaikan 9% yoy mencapai 10,8 Mt. Perseroan juga mampu memangkas beban pokok pendapatan dan beban operasional.

 

‘’Beban pokok pendapatan di semester I-2024 turun 8% yoy menjadi US$ 774 juta dari US$ 841 juta pada semester I-203, terutama karena biaya royalti yang lebih rendah sejalan dengan penurunan ASP,’’ urai Manajemen ITMG dalam keterangan tertulis yang dikutip, Selasa (13/8/2024).

 

Namun Perseroan mencatat peningkatan biaya penambangan dan transportasi batu bara sebesar 15% dan 10% disebabkan oleh peningkatan produksi sebesar 9,3 juta ton selama semester I-2024, meningkat 14% dibandingkan dengan produksi tahun lalu sebesar 8,2 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Sementara itu beban penjualan meningkat 30% yoy sejalan dengan volume penjualan yang lebih tinggi.Kemudian beban umum dan administrasi menurun 29% yoy.

 

Adapun pendapatan keuangan yang dibukukan mencapai sebesar US$ 20 juta pada semester I-2024, meningkat dari US$ 17 juta pada periode yang sama tahun 2023. Sementara beban keuangan menurun dari US$ 1,8 juta menjadi US$ 1,7 juta untuk periode 30 Juni 2023 dan 30 Juni 2024.

 

Dari sisi neraca, total aset pada akhir Juni 2024 tercatat menurun sebesar 1% year-to-date menjadi US$ 2,16 miliar dibandingkan dengan US$ 2,19 miliar pada akhir tahun 2023, sedangkan saldo kas pada akhir Juni 2024 meningkat sebesar 3% year-to-date menjadi US$ 877 juta dari US$ 851 juta pada akhir tahun 2023.

 

‘’Per 30 Juni 2024, kas dan setara kas mewakili 41% dari total aset,’’ urai Manajemen ITMG.

 

Kemudian, total liabilitas tercatat menurun menjadi US$ 385 juta pada semester I-2024 dari sebesar US$ 399 juta pada akhir tahun 2023. Adapun jumlah ekuitas mencapai US$ 1,78 juta, turun dari US$ 1,79 juta per 31 Desember 2023.

 

Grafik Harga Saham ITMG secara Ytd:

 

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: