PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengungkapkan tahun ini akan lebih fokus menerapkan langkah penjualan di pasar ekspor. Sekretaris Perusahaan Mayora Indah Yuni Gunawan mengungkapkan, MYOR juga masih akan aktif mengekspor pada negara-negara yang telah menjadi tujuan ekspor selama ini.
Hingga kini, MYOR memiliki lebih dari 100 negara tujuan ekspor. Pada semester I 2022, sebanyak 45% total penjualan disumbang oleh pasar ekspor. Tak hanya itu, negara-negara di Asia Tenggara menjadi tujuan ekspor terbesar.
Beberapa produknya mencatat permintaan tinggi pasar di negara-negara tujuan ekspor, terutama di kawasan Asia Tenggara. Produk tersebut sebagai contohnya adalah produk kopi, Kopiko, yang diakui MYOR, sukses di Filipina. Berkat kesuksesan itu, Perseroan memutuskan menjual hampir seluruh produk di Filipina.
Mengenai rencana peluncuran produk baru, MYOR mengatakan berupaya untuk mengeluarkan produk baru ataupun varian baru setiap tahunnya. Namun demikian, mengenai detail dan gambaran kategori produk, pihaknya juga belum bisa menginformasikan lebih jauh.
Komentar: Pendapatan pada 9M2022 naik 12%
yoy, hal ini ditopang oleh penjualan di pasar domestic 58% dan 42% pasar ekspor.
Melihat hal tersebut, MYOR gencar melakukan penjualan pasar ekspor di Kawasan Asia
Tenggara khususnya di Filipina. Tidak ada keterangan mengenai produk apa saja
yang laku keras di pasar ekspor. Harga komoditas global (kopi, gandum, dan CPO)
yang tidak pasti menjadi tantangan bagi
perseroan, hal ini dapat mempengaruhi kemapuan MYOR dalam meningkatkan labanya.
Mengenai cukai untuk produk plastic dan minuman pemanis dalam kemasan batal.
Belum ada keterangan Bea dan Cukai mengenai pungutan kedua barang tersebut.
Kemungkinan emiten-emiten Consumer Good salah satunya MYOR akan diuntungkan,
karena jika cukai diberlakukan biasanya perusahaan menyesuaikan harga jual
produk untuk menjaga profitnya.
Sumber: Kontan