PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengakui saat ini sedang menjajaki semua kemungkinan pasokan gas alam cair (LNG) untuk sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Smelter Bahodopi. Dari hasil studi kelayakan total kebutuhan LNG diperkirakan mencapai 22 juta ton MMBTU per tahun untuk menyalakan PLTG berkapasitas 500 MW.
Direktur Keuangan Vale Indonesia, Bernardus Irmanto mengungkapkan semua kemungkinan pasokan LNG sedang dijajaki. Saat ini pihaknya telah berbicara dengan beberapa pihak dan mendapatkan dukungan dari pemerintah juga terkait penggunaan LNG untuk smelter.
Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI). Alokasi total biaya investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp 37,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 73.000 ton per tahun. Adapun smelter ini diproyeksikan tuntas dalam 2,5 tahun ke depan.
Sumber: Kontan