Wika Gedung Optimistis Tutup Tahun 2024 dengan Kontrak Baru Rp 3 Triliun

2024-12-13 07:58:29 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berharap dapat menutup tahun 2024 dengan kontrak baru senilai Rp 3 triliun. Target tersebut optimistis tercapai setelah bukukan kontrak baru hingga Oktober 2024 sebesar Rp 2,07 triliun.

 

Jumlah kontrak baru itu sudah tumbuh positif dari raihan paruh pertama tahun ini sebesar Rp 1,21 triliun. Sedangkan awal Desember 2024, perusahaan sudah kembali mengatongi kontrak baru mencapai Rp 700 miliar.

 

“Dengan pencapaian ini, WEGE akan terus meningkatkan kinerja, baik keuangan maupun operasional. Kami berkomitmen untuk selalu menjadi perusahaan yang bertumbuh dan sustain,” ujar Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung, Hadian Pramudita di Cikini, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1701252584/investortrust-bucket/images/1701252579665.jpg
Direktur Utama Wika Gedung, Hadian Pramudita. Foto: Wika Gedung. ()
Source:

 

Kontrak baru yang diraih Wika Gedung bulan ini, yaitu terdiri atas pembangunan Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar senilai Rp 174,96 miliar dan konstruksi gedung pusat onkologi RS Klaten Rp 248,43 miliar. Ada pula proyek Masjid Agung Sulawesi Tenggara senilai Rp 197,74 miliar dan Sekolah Holistik Yayasan Warisan Indonesia Rp 175,58 miliar.

 

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2024 (unaudited), WEGE mencetak laba bersih sebesar Rp 47,11 miliar, naik 121,32% (yoy). Sedangkan pendapatan perusahaan hingga September 2024 tercatat sebesar Rp 2,26 triliun, dengan laba bruto Rp 178,28 miliar atau margin sekitar 7,9%.

 

“Pencapaian ini memperkokoh posisi WEGE sebagai perusahaan yang terus bertumbuh di tengah tantangan industri konstruksi,” imbuh Hadian.

 

Total Aset WEGE pada periode yang sama mencapai Rp 5,13 triliun, total ekuitas senilai Rp 2,59 triliun, dan total liabilitas sebesar Rp 2,54 triliun. Liabilitas itu mengalami penurunan 15,47% (yoy) yang berasal dari adanya penurunan utang usaha. “Capaian ini menunjukkan pengelolaan efisiensi operasional yang baik,” menurut dia.

 

Adapun rasio debt to equity (DER) Wika Gedung turun menjadi 0,98x, gearing ratio 0,10x, serta current ratio meningkat menjadi 206,21%. Manajemen mengeklaim, realisasi tersebut menggambarkan kondisi likuiditas perusahaan yang semakin kuat. 

 

Grafik Saham WEGE

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: