PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) yang lebih rendah tahun depan.
Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, alokasi capex tahun depan ada di kisaran US$ 110 juta. Alokasi ini sedikit lebih kecil dibanding capex yang dianggarkan untuk tahun 2022. Menurut Irmanto, menurunnya alokasi capex untuk tahun depan karena ada tahun ini terdapat pengerjaan pembangunan ulang (rebuild) tanur 4.
Tahun ini, INCO memproyeksikan produksi nikel matte akan berada di bawah target yang dipasang semula. INCO memproyeksi angka produksi akan berada di kisaran 61.000 ton sampai 62.000 ton nikel matte dari semula 65.000 ton nikel matte.
Untuk tahun depan, Irmanto memastikan volume produksi akan lebih tinggi dibanding 2022. Pada triwulan ketiga tahun 2022, INCO mampu memproduksi 17.513 metrik ton nikel dalam matte. Volume produksi INCO di periode ini 39% lebih tinggi dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada triwulan kedua 2022.
Pada periode tersebut produksi INCO hanya sebesar 12.567 metrik ton. Meningkatnya produksi pada kuartal ketiga ini sejalan dengan rampungnya pembangunan kembali tanur 4 pada Juni 2022. Di saat yang sama, INCO berhasil meningkatkan kapasitas tanur 4 pada kuartal kedua 2022.
Sumber: Kontan