PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan anak usahanya PT Kimia Farma Apotek (KFA) mendapatkan komitmen investasi dari sovereign wealth fund China, Silk Road Fund (SRF) dan Indonesia Investment Authority (INA) sebesar Rp1,86 triliun. Nantinya, kedua lembaga perpanjangan tangan negara untuk investasi itu menjadi investor strategis dalam ights issue KAEF dan menyuntikan modal untuk Kimia Farma Apotek.
Direktur Utama Kimia Farma David Utama mengemukakan masuknya investor dari China dalam entitas grup holding farmasi BUMN, akan membuka peluang pasar dan jaringan Kimia Farma. Baik dari sisi ritel maupun layanan kesehatan hingga ke luar negeri.
Kemitraan transformatif ini sekaligus seiring dengan tujuan besar pemerintahan Joko Widodo yang berupaya untuk lebih mengembangkan industri healthcare serta membawanya menuju kualitas dan standar internasional. Dengan total investasi sekitar Rp1,86 triliun, nantinya pengelola dana investasi jumbo itu memiliki 40 persen saham KFA.
Meski demikian, persentase kepemilikan final tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat transaksi dilakukan. Investasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja, serta inisiatif untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional.
Sumber: Bisnis