Emiten media televisi (TV) terus menggencarkan mengembangkan layanan digital pasca penghentian siaran TV analog alias Analog Switch Off (ASO), seperti PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Direktur Utama Surya Citra Media Sutanto Hartono menjelaskan ASO hanya mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk menonton siaran TV melalui terestrial digital sehingga pemirsa bisa menikmati siaran lewat saluran lain. Untuk itu, dia bilang SMCA telah menyiapkan infrastruktur digital sebaik mungkin untuk memastikan bahwa siaran terestrial TV perseroan dapat diterima. Sambil melakukan edukasi kepada masyarakat.
Dari saluran digital lewat platform OTT, SMCA memiliki layanan Vidio. Sutanto menyebut sejak ASO berlaku, ada peningkatan jumlah penonton siaran linear TV channel di Vidio sampai dengan 50%. Menambahkan, Direktur Surya Citra Media Rusmiyati Djajaseputra menyebut untuk ekspansi pihaknya menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 200 miliar-Rp 250 miliar pada 2023.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Media Nusantara Citra Cahyarina A. Asri bilang sebenarnya pengalihan siaran analog ke digital ini hanya migrasi teknologi, sehingga tidak berdampak signifikan. Soalnya MNCN lewat anak usahanya, yakni RCTI, MNCTV, GTV dan INews masih bisa menghadirkan tayangan secara digital. Ke depannya, MNCN bakal fokus pada pengembangan digital.
Sumber: Kontan