PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd (Huayou) bakal memulai pembangunan pabrik/smelter High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk mengolah bijih nikel dari Blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara dalam waktu dekat. Keduanya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Definitif untuk rencana tersebut di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Minggu (13/11).
Head of Communications PT Vale Indonesia Tbk, Bayu Aji Suparam mengatakan, pihaknya berencana segera melakukan tahapan ground breaking untuk proyek Pomalaa. Menurut rencana, smelter Pomalaa bakal memiliki kapasitas produksi tahunan 120.000 ton Nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).
Nilai investasi tambang, pabrik, dan fasilitas lainnya dalam proyek ini diproyeksikan mencapai senilai US$ 4,5 miliar. Bayu berujar, smelter Pomalaa bakal menghasilkan bahan baterai kendaraan listrik. (Smelter Pomalaa) juga akan mengandalkan energi bukan batubara sesuai dengan komitmen low carbon.
Sumber: Kontan