Lembaga pemeringkat utang, S&P menyematkan level BB+ bagi PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan outlook. S&P menaikkan peringkat utang PWON dari posisi sebelumnya yakni BB. Mereka menilai pemilik Mall Gandaria City itu akan mampu mempertahankan posisi likuiditas yang kuat selama dua tahun ke depan.
Pakuwon tercatat memiliki saldo kas per 30 Juni 2023 sebesar Rp7,3 triliun. S&P juga memperkirakan arus kas operasional sebesar Rp2,2 triliun – Rp 2,4 triliun per tahun pada 2023. Belanja modal atau capex diperkirakan meningkat menjadi Rp2,1 triliun di tahun 2023 dan Rp1,5 triliun di tahun 2024, dibanding tahun lalu Rp840 miliar.
Selain itu dari sisi pendapatan, S&P memperkirakan revenue recurring PWON tumbuh sebesar 15 persen menjadi Rp4,5 triliun pada 2023 dan menjadi Rp4,6 triliun–Rp 4,8 triliun pada 2024. Angka pendapatan tersebut sudah lebih tinggi 20 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi.
S&P membeberkan alasan lain yang menjadi kenaikan rating tersebut, adalah revenue recurring PWON yang diperkirakan akan meningkat menjadi 70 persen-75 persen dari total pendapatan pada 2023 dan 2024. Adapun pada 2022, recurring revenue PWON telah mencapai 65 persen. Kenaikan tersebut lebih baik dibandingkan dengan pengembang lain di Indonesia yang kontribusi revenue recurringnya antara 10 persen-20 persen.
Jika Pakuwon Mall Bekasi yang diperkirakan akan beroperasi di akhir 2024 juga akan menjadi basis pertumbuhan di masa yang akan datang. Portofolio ritel PWON didukung olah kinerja operasional yang stabil dan tingkat okupansi yang konsisten di atas 90 persen.
Sumber: Bisnis