PT Intraco Penta Tbk (INTA) menargetkan nilai penjualan alat berat tahun ini mencapai Rp 809,60 miliar. Target ini dipasang dengan menimbang tingginya permintaan dari sektor pertambangan.
Pada semester I-2023, INTA membukukan penjualan alat-alat berat senilai Rp 283,10 miliar. Jumlah penjualan alat berat INTA naik 68,4% dari semester I-2022 yang hanya Rp 168,14 miliar. Astri Duhita Sari, Corporate Secretary Intraco Penta mengatakan, nilai penjualan ini setara dengan 206 unit alat berat.
faktor pendorong peningkatan penjualan alat berat INTA disebabkan adanya permintaan dari industri pertambangan baik batubara, nikel, juga emas. Selain industri pertambangan, permintaan supply alat berat juga datang dari industri pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Adapun INTA memasang target optimistis tahun ini, dimana INTA mempertahankan target pendapatan di angka Rp 1,2 triliun. Untuk menggenjot penjualan tahun ini, INTA akan melakukan penetrasi pasar secara intensif sekaligus menggandeng principal untuk memperoleh dukungan penuh guna meningkatkan penjualan alat berat dan memberikan kepuasan kepada para pelanggan.
INTA telah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 84 miliar untuk tahun ini. Sebagian besar belanja modal akan dialokasikan untuk pembelian alat berat dan peremajaan rental fleet serta pengembangan software enterprise resource planning (ERP).
Sumber: Kontan