Calon emiten TIC PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) atau Mutu International menargetkan lima pembangunan laboratorium baru dengan masing-masing investasi sebesar Rp5 miliar.
Direktur Keuangan Mutu International Sumarna mengatakan saat ini capex yang disediakan untuk pembangunan laboratorium tersebut sebesar Rp13,8 miliar. Sebagian dana yang digunakan akan menggunakan dana IPO sementara sebagian lagi menggunakan dana kas MUTU.
Selain menargetkan lima laboratorium baru, MUTU juga menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30 persen sepanjang 2023. Optimisme tersebut dibangun berdasarkan keyakinan peluang market share saat ini yang disebut masih terbuka lebar. Sumarna mengatakan saat ini pasar industri TIC berada di level Rp20 triliun, sementara MUTU baru meraup sekitar Rp218 miliar.
Direktur MUTU International Irham Budiman mengatakan MUTU berpeluang besar memanfaatkan perkembangan pasar karbon karena potensinya sangat besar. Nilai perdagangan karbon di masa yang akan datang diperkirakan mencapai Rp8.400 triliun.
Ke depan, sektor inilah yang akan terus dikembangkan oleh MUTU, termasuk mempersiapkan skema untuk masuk ke dalam ekosistemnya, karena saat ini tren green economy tidak hanya sebatas gas rumah kaca (GRK), melainkan juga berkembang memasuki ekonomi sirkular seperti water footprint, plastik dan lain-lain.
Sumber: Bisnis