PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp237,9 per saham. PRDA mempertahankan rasio pembayaran dividen di 60 persen meskipun laba bersih tahun buku 2022 mengalami penurunan.
Dividen PRDA akan dibayarkan kepada 937,5 juta saham sehingga total dividen mencapai Rp223 miliar. Besaran dividen mencerminkan dividend payout ratio (DPR) sebesar 60 persen dari total laba bersih 2022 yang mencapai Rp371,64 miliar dan laba per saham Rp396,42 per saham.
Prodia mengakumulasi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp371,64 miliar. Capaian itu merefleksikan penurunan 40,36 persen dibandingkan dengan 2021 yang menyentuh Rp623,23 miliar. Penurunan laba turut dipicu oleh realisasi total pendapatan sebesar Rp2,18 triliun. Angka itu turun 17,74 persen dibandingkan dengan 2021 yang mencapai Rp2,65 triliun.
Turunnya pendapatan PRDA dipicu salah satunya oleh koreksi pada seluruh pemasukan berdasarkan pelanggan. Koreksi pendapatan dari pelanggan individu mencapai 25,41 persen YoY menjadi Rp668,44 miliar. Begitu pula pelanggan dari referensi dokter yang turun 19,59 persen secara tahunan, referensi pihak ketiga turun 10,83 persen, dan klien korporasi turun 5,16 persen YoY.
Sumber: Bisnis