PT Prodia Widyausaha Tbk (PRDA) siapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar untuk pengembangan bisnis digital.
Direktur Utama Prodia Dewi Mulyati mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan pemanfaatan saluran digital. Salah satunya dengan penerapan omnichannel untuk segmen business to consumer (B2C). Ia mengatakan, pelayanan digital sangat berkembang dan terakselerasi secara cepat selama masa pandemi.
Prodia Digital Indonesia fokus mengembangkan aplikasi U by Prodia, pengembangan Prodia Mobile for Doctor, serta menyediakan pemesanan layanan home service dengan jangkauan hingga lebih dari 1.000 lokasi per hari di seluruh Indonesia. Prodia juga berfokus untuk meningkatkan jumlah pelanggan secara organik melalui beberapa inisiatif.
Misalnya, memaksimalkan penggunaan aplikasi U by Prodio, mengoptimalkan home service, penambahan kapasitas tes baru, pembenahan tampilan outlet, serta penambahan channel Prodia melalui kolaborasi dan kemitraan strategis.
Sumber: Katadata