PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) akhirnya mencetak laba bersih untuk tahun buku 2022 setelah mengalami kerugian sejak 2014. Per 31 Desember 2022, BWPT membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp17,47 miliar, berbalik dari rugi Rp1,40 triliun pada 2021.
Laba yang ditorehkan BWPT tidak lepas dari rekor pendapatan yang dibukukan pada 2022. BWPT mengakumulasi pendapatan sebesar Rp4,57 triliun, naik 56 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp2,93 triliun. Seiring dengan kenaikan pendapatan, BWPT mencatat kenaikan EBITDA sebesar 35 persen YoY, dari Rp817 miliar pada 2021 menjadi Rp1,1 triliun pada 2022. “Ini tentu berkat konsistensi selama tiga tahun terak
Direktur Utama Eagle High Plantations Henderi Djunaidi mengatakan, kenaikan kinerja pada 2022 didukung oleh kenaikan produksi minyak sawit mentah (CPO) ketika harga mengalami kenaikan signifikan. Produksi CPO tercatat naik 42 persen secara tahunan menjadi 328.784 ton.
Sementara itu, produksi minyak kernel naik 52 persen menjadi 61.353 ton. Kenaikan produksi diiringi dengan meningkatnya volume penjualan BWPT dari 236.407 ton pada 2021 menjadi 334.252 ton pada 2022. Begitu pula penjualan kernel sawit yang meningkat menjadi 59.455 ton pada 2022, dari sebelumnya 42.144 ton pada 2021.
Sumber: Bisnis