PT ABM Investama Tbk (ABMM) menargetkan produksi tahun ini tetap terjaga seiring langkah pemerintah merevisi formula harga batubara acuan (HBA).
Direktur ABMM Adrian Erlangga menyambut positif kebijakan pemerintah merevisi formula HBA. Meski demikian, pihaknya belum akan mengubah rencana produksi di tahun ini. Revisi formula HBA menjadi bentuk dukungan pemerintah bagi pelaku usaha. Apalagi, penyesuaian ini dinilai membuat HBA lebih merefleksikan harga jual riil. Selain itu, Adrian menegaskan, pihaknya siap memenuhi ketentuan royalti yang bakal ditetapkan pemerintah seiring perubahan formula HBA ini.
ABMM membidik target produksi dan penjualan sekitar 12,4 juta ton di sepanjang tahun ini. Target ini lebih rendah dibandingkan tahun 2022 lantaran cadangan batubara tambang ABMM sudah berkurang. Sementara formula HBA yang baru memakai rata-rata harga jual batubara dua bulan sebelumnya dengan persentase yang berbeda, yaitu 70% pada bulan sebelumnya, dan 30% dua bulan sebelumnya.
Sumber: Kontan