PT PP Properti Tbk (PPRO) mengalami penurunan laba 2,04 persen meskil pendapatan mengalami peningkatan hingga 97,65 persen sepanjang 2022. Adapun PPRO juga mendapatkan notasi X dari Bursa Efek Indonesia.
Per 31 Desember 2022, PPRO mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,7 triliun sepanjang 2022. Angka tersebut meningkat 97,65 persen dari Rp862,46 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan usaha PPRO terdiri dari penjualan real estat, dan pendapatan properti. Adapun penjualan real estat terdiri dari segmen apartemen, dan tanah. Sementara pendapatan properti terdiri dari hotel, biaya layanan penyewa, dan sewa.
Selanjutnya, PPRO mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan dari Rp766,01 miliar menjadi Rp1,46 triliun sepanjang 2022. Adapun laba kotor meningkat 152 persen menjadi Rp243,71 miliar. Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, PPRO mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp19,94 miliar sepanjang 2022. Nilai tersebut menurun 2,04 persen dari Rp20,35 miliar pada 2021.
Sementara itu, jumlah aset PPRO meningkat 3,44 persen dari Rp21,08 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp21,81 triliun pada akhir tahun 2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 4,03 persen dari Rp16,58 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp17,25 triliun pada 31 Desember 2022. Kemudian untuk kas dan setara kas akhir tahun terjadi penurunan 11,94 persen dari Rp1,68 triliun menjadi Rp1,48 triliun.
Sumber: Bisnis