Bank Panin (PNBN) telah menyiapkan dana pelunasan obligasi jatuh tempo. Saat ini, dana untuk membayar lunas surat utang tersebut ditempatkan pada instrumento reverse repo.
Surat utang tersebut bertajuk obligasi berkelanjutan II Bank Panin Tahap III tahun 2018, dengan nilai pokok sejumlah Rp3,9 triliun dengan jatuh tempo pada Senin, 27 Februari 2023.
Pada 2018 silam, Bank Panin menerbitkan surat utang itu, bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan II. Obligasi itu, dimulai sejak 2016 dengan target perolehan dana Rp10 triliun. Tahap I-II digelar pada 2016 lalu, Bank Panin telah menerbitkan total Rp4,125 triliun.
Komentar: Pada kuartal 3 tahun 2022, PNBN mengalami peningkatan laba bersih sebesar 10,38% yang menandakan kinerja keuangan PNBN baik di tahun 2022. PNBN memiliki jumlah kas sebesar Rp 1,1 triliun, melebihi jumlah yang diperlukan untuk menangani jatuh tempo obligasi. Ketersediaan dana untuk menangai obligasi PNBN bersifat positif terhadap perusahaan dan diharapkan kinerja keuangan PNBN akan meningkat setelah tanggal jatuh tempo.
Sumber: Emitennews