Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan akan memecahkan rekor pembagian dividen pada tahun ini. Bahkan melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp50 triliun.
Erick menyatakan BUMN dapat membagikan dividen melebihi target yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi. Pasalnya, berdasarkan laporan keuangan unaudited, pendapatan BUMN bertumbuh dari Rp2.292 triliun menjadi Rp2.613 triliun. Adapun, laba bersih pada 2022 meningkat signifikan dari Rp125 triliun menjadi Rp303,7 triliun atau naik Rp179 triliun.
Erick menegaskan BUMN dapat berkontribusi pada negara melalui peningkatan setoran kepada negara sebesar Rp68 triliun dibandingkan tiga tahun sebelumnya dari Rp1.130 triliun menjadi Rp1.198 triliun. Selain itu, BUMN juga mencetak 9,8 persen total kumulatif dividen yang melampaui raihan private sector sebesar 4,9 persen.
Dari 12 klaster yang dimiliki BUMN, sektor jasa keuangan menjadi yang paling tinggi kontribusinya. Misalnya BRI yang mencetak laba di melebihi Rp50 triliun, kemudian BTN melampaui Rp3 triliun, BNI lebih dari Rp18 triliun, dan Bank Mandiri Rp44 triliun.
Adapun, Presiden Joko Widodo manargetkan BUMN untuk bisa menyetorkan dividen hingga Rp49,1 triliun pada 2023 yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 130 Tahun 2022 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2023.
Sumber: Bisnis