AKR Corporindo (AKRA) Tambah Modal Anak Usaha Anugerah Krida Retailindo (Akrida)

2024-12-12 08:03:33 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
JAKARTA, investortrust.id - Emiten perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor pada anak usaha PT Anugerah Krida Retailindo (AKRIDA) sejumlah Rp 72 miliar dari yang semula Rp 967,16 miliar menjadi Rp 1,03 triliun.
 

Sedangkan, besaran peningkatan modal dasar yang disetor pada Akrida sejumlah Rp 500 miliar, dari yang semula Rp 1 triliun naik menjadi Rp 1,5 triliun.

 

Direktur dan Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu mengatakan,  dana yang diperoleh Akrida akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Akrida atau permodalan anak-anak perusahaan Akrida.

 

Sementara itu susunan pemegang saham Akrida setelah penambahan modal menjadi AKRA sebesar 1,03 juta saham dengan nilai nominal saham Rp 1,03 triliun (99,99%) dan PT AKR Niaga Indonesia sebesar 10 saham dengan nilai nominal saham Rp 10 juta (0,01%).


Dikatakan manajemen dalam keterbukaan informasi yang dilansir Rabu, (11/12/2024),  transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.


“Dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.42/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan,” tulis Direktur dan Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu, dikutip dari keterbukaan informasi.


Sebagai informasi, hingga kuartal III-2024 AKRA membukukan total pendapatan sebesar Rp 28,61 triliun atau turun 4,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 29,97 triliun. Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,46 triliun atau turun 14,62% dari Rp 1,71 triliun tahun lalu.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: