JAKARTA, investortrust.id – Emiten perlengkapan tidur, PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) atau yang dikenal dengan merk dagang Soraya Bedsheet, memperluas jangkauan dengan membuka dua cabang baru di Pekanbaru dan Jambi.
Kehadiran cabang baru ini tak hanya bagian dari perluasan pasar, melainkan menjadi salah satu upaya Soraya Bedsheet untuk berkontribusi pada perekonomian lokal. Ekspansi ini juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar, sekaligus menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan melalui layanan langsung di toko.
Pembukaan dua cabang baru ini juga diharapkan berimbas terhadap kinerja keunagan perseroan. “Soraya Bedsheet sebagai merek lokal ingin terus mendukung masyarakat Indonesia untuk mendapatkan perlengkapan tidur yang nyaman dan berkualitas. Dengan membuka cabangb aru di Pekanbaru dan Jambi, kami berharap bisa menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi pelanggan kami, baik dari segi kualitas produk maupun layanan," ungkap Sekretaris Perusahaan Soraya Berjaya (SPRE) Arienita Noer, dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).
Ke depan, Soraya Berjaya (SPRE), akan terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan kamar tidur berkualitas tinggi bagi masyarakat di wilayah Sumatera, hingga seluruh Indonesia. Aksi ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) Perseroan.
Sebagai catatan, Soraya Bedsheet menawarkan berbagai perlengkapan tidur berbahan premium, seperti Katun Jepang, Katun CVC, dan Tencel Sutra, yang dikenal akan kualitasnya yaitu kelembutan dan daya tahan tinggi.
Perseroan memasarkan produknya melalui berbagai channel, baik online maupun offline, termasuk 6 (enam) gerai resmi di Padang dan Pekanbaru, lebih dari 600 agen penjual, dan official channel di media sosial serta e-commerce. Selain itu, Perseroan aktif dalam berbagai event seperti car free day, bazar, dan canvassing untuk memperluas jangkauan pasar.
Sebagai informasi, pada sepanjang sembilan bulan pertama 2024 Perseroan membukukan penurunan penjualan menjadi Rp 34,78 miliar dibandingkan periode yang sama yaitu Rp 36,60 miliar. Adapun, laba bersih tahun berjalan yang dicatatkan sebesar Rp 1,69 miliar atau turun tipis dari Rp 1,75 miliar tahun lalu.
Grafik Saham SPRE