China dan Hong Kong akan memulai perjalanan bebas karantina segera setelah Januari, lapor outlet media HK01, karena mainland dengan cepat membatalkan langkah-langkah Covid Zero-nya. Perjalanan dapat dilanjutkan paling cepat 9 Januari, kata laporan itu, mengutip orang yang tidak disebutkan namanya dari komisi kesehatan Guangdong. China akan meminta pengunjung dari Hong Kong untuk menjalani pemantauan rumah selama tiga hari, tambahnya. Dimulainya kembali pariwisata dari daratan akan menjadi keuntungan bagi ekonomi Hong Kong, yang telah tertatih-tatih oleh pembatasan perbatasan terkait Covid selama lebih dari dua tahun. Kota ini dapat melihat peningkatan sekitar 7,6% untuk produk domestik bruto dari pembukaan kembali China karena pendapatan ekspor dan pariwisata meningkat, kata ekonom Goldman Sachs Group Inc., Senin. Perbatasan dengan China daratan efektif ditutup sejak Februari 2020. Pengunjung dari Hong Kong dibatasi kuota harian, selain itu mereka juga harus menjalani karantina hotel selama lima hari. Itu telah memisahkan kota dari pedalamannya yang luas serta secara drastis mengurangi jumlah pengunjung. Pada tahun 2019, terdapat lebih dari 236 juta perjalanan penumpang melalui jalur darat melintasi perbatasan. Pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintah akan melakukan tinjauan penuh terhadap langkah-langkah Covid kota, termasuk aplikasi kota Leavehomesafe yang digunakan untuk memasuki tempat-tempat, dan dia mengharapkan untuk mendapatkan laporan "segera". Mengurangi pembatasan orang yang melintasi perbatasan adalah prioritas, katanya kepada wartawan, tanpa memberikan jadwal untuk melanjutkan perjalanan bebas karantina.
Sumber: Bloomberg