PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menandatangani nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MOU) dengan Krakatau Posco pada Senin (11/9). Penandatangan MoU dilakukan Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya dengan Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Kwang Moo.
Kerjasama ini terkait pemanfaatan produk sampingan baja berupa granulated blast furnace slag (GBFS), slag baja, sludge, dan dust sebagai bahan baku alternatif semen ramah lingkungan. Penandatangan MoU ini merupakan kelanjutan kerja sama strategis yang sebelumnya telah terjalin di antara kedua belah pihak untuk melakukan studi pemanfaatan produk sampingan baja dalam cakupan yang lebih luas.
Indocement juga telah berinvestasi lebih dari Rp 1 trilun dalam 5 tahun sampai 6 tahun terakhir untuk membangun beragam fasilitas untuk mengkonsumsi bahan bakar dan bahan baku alternatif, investasi yang dilakukan seperti pembangunan fasilitas feeding, shredder, dan mixing untuk refused-derived fuel serta investasi yang terbaru berupa hot-disc facility.
Sementara itu, Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Kwang-Moo mengatakan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan semen di Indonesia untuk memanfaatkan produk sampingan (by-product) baja yang ramah lingkungan sebagai material multifungsi. Di seluruh dunia, produk sampingan baja dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, seperti bahan baku semen dan agregat.
Sumber: Kontan