PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) kembali mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) jumbo untuk 2023. AMRT menyiapkan Rp3,2 triliun sampai Rp3,5 triliun untuk mengakomodasi ekspansi gerai.
Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya, tidak memperinci berapa tambahan gerai yang ditargetkan Alfamart tahun ini. Namun sampai akhir Maret 2023, total gerai yang dikelola mencapai 18.004 unit. Jumlah tersebut bertambah 191 gerai dibandingkan dengan akhir 2022 sebanyak 17.813 toko.
Rani mengatakan ritel format toko kelontong atau minimarket masih memiliki prospek positif pada 2023, seiring dengan berlalunya kondisi pandemi dan kini beralih ke endemi. Pencabutan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga diikuti dengan normalisasi mobilitas masyarakat sehingga berpeluang meningkatkan aktivitas belanja.
Adapun per 31 Desember 2022, pendapatan neto AMRT mencapai Rp96,92 triliun, naik 14,15 persen dibandingkan dengan Rp84,90 triliun yang diperoleh di Januari-Desember 2021. Kenaikan pendapatan AMRT juga diikuti dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 14,21 persen menjadi Rp76,90 triliun, dari Rp67,32 triliun pada akhir 2021. Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT melesat 48,25 persen secara tahunan menjadi Rp2,88 triliun, dari sebelumnya Rp1,92 triliun per Desember 2021.
Sumber: Bisnis