Usai mencetak rekor pendapatan dan laba bersih tertinggi sepanjang masa, kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) diproyeksi melandai tahun ini. Penyebab utamanya adalah melemahnya harga batubara dibandingkan tahun lalu
Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Radityo menurunkan estimasi harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) batubara Bukit Asam untuk tahun ini dan tahun depan masing-masing sebesar 28,6% dan 15,0% menjadi Rp 922.400 per ton dan Rp 802.100 per ton. Thomas menurunkan estimasi pendapatan PTBA untuk tahun ini dan tahun depan sebesar 13,0% dan 15,4% menjadi Rp 34,9 triliun dan Rp31,5 triliun.
Sejalan, Ciptadana Sekuritas juga menurunkan biaya tunai (cash cost) untuk 2023-2024 sebesar 17,9% dan 20,1%, seiring dengan perubahan terbaru pada perhitungan harga batubara acuan (HBA) Indonesia yang menghasilkan biaya royalti batubara yang lebih rendah, serta harga bahan bakar yang lebih rendah.
Sumber: Kontan