Bank Nobu (NOBU) Restrukturisasi NPL Rp33 Miliar, Hampir Semua Kredit Macet

2023-03-13 00:00:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) melaporkan total kredit restrukturisasi kategori kredit bermasalah  (non-performing loan/NPL)sepanjang 2022 sebesar Rp33 miliar. Secara lebih rinci, sebanyak Rp32,27 miliar di antaranya merupakan kredit macet. 

Manajemen Bank Nobu dalam financial statement tahun 2022 menjelaskan bahwa total kredit yang telah direstrukturisasi dalam kategori kredit bermasalah tersebut tercatat susut 22 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Adapun, Bank Nobu mencatat jumlah kredit restrukturisasi pada seluruh kategori tercatat sebesar Rp1,02 triliun sepanjang 2022. Angka tersebut juga berhasil ditekan 15,26 persen yoy dari Rp1,21 triliun pada Desember 2021.

Bank Nobu telah melakukan restrukturisasi kredit pada kategori lancar senilai Rp948,71 miliar dan restrukturisasi dalam perhatian khusus Rp45,76 miliar sepanjang 2022. Di samping itu, Bank juga mencatatkan perbaikan pada portofolio restrukturisasi kredit bermasalah dengan rincian, kredit kurang lancar Rp150 juta, kredit diragukan Rp577 juta dan kredit macet sebagaimana disebutkan sebelumnya senilai Rp32,27 miliar.  

Laba bersih Bank Nobu terdorong oleh kinerja pendapatan bunga yang mencapai Rp1,16 triliun, tumbuh 21,40 persen yoy. Meskipun, beban bunga Bank Nobu membengkak 16,54 persen yoy menjadi Rp502,44 miliar. Sejalan dengan penghijauan pada sisi bottom line, kredit Bank Nobu juga tercatat naik 26,4 persen yoy menjadi Rp12,40 triliun sepanjang 2022.

Pertumbuhan kredit tersebut juga diimbangi oleh perbaikan kualitas yang tercermin dari menyusutnya rasio kredit bermasalah NPL gross Bank Nobu dari 0,58 persen pada 2021, menjadi 0,41 persen pada 2022. NPL net Bank Nobu juga turun dari 0,38 persen pada 2021 menjadi 0,33 persen pada 2022.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: