PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel akan fokus memonetisasi aset tahun ini untuk meningkatkan profitabilitas sekaligus mendongkrak kapitalisasi pasar (market cap) di Bursa Efek Indonesia. Per Jumat (15/2/2023), market cap Mitratel mencapai Rp 55,9 triliun. Dengan angka sebesar itu, Mitratel masuk 30 besar market cap di BEI. Perseroan berambisi masuk 20 besar market cap dalam beberapa tahun ke depan.
Direktur Utama Mitratel (MTEL) Theodorus Ardi Hartoko menegaskan, perseroan terus melakukan berbagai aksi korporasi untuk mendorong kinerja tahun ini. Berbagai aksi korporasi yang telah dijalani perseroan, baik secara organik maupun non-organik tahun sebelumnya, berhasil menjadikan Mitratel sebagai pemilik menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara. Alhasil, Mitratel dijuluki raja Menara dengan jumlah kepemilikan 35 ribu lebih.
Walaupun menjadi perusahaan menara dengan jumlah terbesar, tenancy ratio Mitratel masih tertinggal dibandingkan kompetitor. Namun, saat ini, Mitratel berhasil mencatatkan margin EBITDA yang sejajar dengan kompetitor. Alhasil, dalam jangka pendek sampai menengah, kinerja Mitratel diharapkan sudah mampu untuk melampaui kompetitor.
Menurut dia, masih banyak peluang bisnis yang dapat dijalankan dan berpotensi memberikan keuntungan, sehingga bisnis ini dapat tumbuh berkelanjutan. Itu sebabnya, perseroan akan fokus memberikan solusi end-to-end bagi pelanggan. Sebagai contoh, saat ini, Mitratel sudah menyiapkan layanan fiber to the tower (FTTT), energy asa service (EaaS), dan layanan berbasis satelit. Hal ini sulit direplikasi oleh kompetitor lain.
Sumber: Investor Daily