PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) mengincar kenaikan produksi di tahun 2023. Hingga tutup tahun nanti, emiten batubara tersebut sudah mengantongi restu untuk memproduksi sebanyak 19,36 juta ton batubara secara konsolidasi.
Sekretaris Perusahaan BSSR Bueno Jurnalis mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) BSSR dan anak usaha, yakni PT Antang Gunung Meratus (AGM).
Rencana produksi BSSR di tahun 2023 melampaui target tahun 2022. Laporan Tahunan Baramulti Suksessarana menyebutkan, pada tahun 2022, BSSR bakal memaksimalkan pertumbuhan volume produksi dan penjualan batubara sekitar 10% dibanding realisasi tahun 2021. Bukan tanpa alasan BSSR mengincar kenaikan produksi di 2023.
Dimana, Baramulti Suksessarana menunjukkan, pendapatan BSSR naik 66,86% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula US$ 433,51 juta di Januari-September 2021 menjadi US$ 723,38 juta di Januari-September 2022.
Seturut pendapatan yang mendaki, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pemilik entitas induk alias laba bersih BSSR melesat 90,40% YoY dari semula US$ 103,75 juta di Januari-September 2021 menjadi US$ 197,56 juta di Januari-September 2022.
Sumber: Kontan