Bos Jasa Marga: Tak Ada Diskon Tarif Tol di Nataru 2024/2025!

2024-12-11 08:05:20 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) beserta operator jalan tol yang tergabung dalam Asosiasi Tol Indonesia (ATI) mengungkap tidak ada potongan atau diskon tarif tol sepanjang periode libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025.

 

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sekaligus Ketua Umum Asosiasi Tol Indonesia (ATI), Subakti Syukur mengatakan, tiga faktor utama menjadi landasan tak diberlakukannya diskon tarif tol di periode Nataru kali ini, yaitu rendahnya volume lalu lintas (VLL) dibandingkan periode angkutan lebaran, adanya pengerjaan pelebaran lajur di sejumlah titik, hingga tujuh ruas tol atau 120,4 km yang difungsionalkan atau digratiskan.

  

“Kami sampaikan ada BUJT selain Jasa Marga, terutama yang Cipali itu panjang sekali, biaya (pelebaran lajur) itu besar. Dan lebih dari 120 km (jalan tol) yang difungsionalkan itu perlu biaya juga, sehingga Nataru (2024/2025) ini tidak diberikan diskon, karena biaya fungsional ini itu besar, disamping itu traffic-nya sebenarnya tidak sebanyak (periode) lebaran,” jelas Subakti dalam konpers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

 

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi dalam rangka mendukung libur Nataru 2024/2025.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1733830165/investortrust-bucket/images/1733830174200.jpg
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sekaligus Ketua Umum Asosiasi Tol Indonesia (ATI), Subakti Syukur di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: investortrust/Rizqi Putra Satria ()
Source:

 

“Kementerian PU telah memastikan kesiapan jaringan jalan nasional di Indonesia sepanjang 47.603 km dengan kondisi mantap 93,88% dan jalan tol yang sudah operasional sepanjang 3.020,5 km,” kata Dody beberapa waktu lalu.

 

Menteri Dody juga mengatakan, selama masa Nataru 2024/2025 juga dilakukan penambahan ruas tol beroperasi, yakni di Pulau Jawa sepanjang 47,6 km dan Pulau Sumatera sepanjang 148,9 km.

 

“Di samping itu terdapat beberapa ruas tol fungsional sementara yang dibuka untuk umum guna mendukung arus mudik Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km dengan rincian Pulau Jawa 29,98 km dan Pulau Sumatera 90,42 km,” papar dia.

 

Adapun penambahan ruas tol beroperasi di Pulau Jawa adalah Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2B Cikeas – Cibitung sepanjang 19,7 km, Tol Cibitung - Cilincing (Junction Cibitung) sepanjang 0,4 km, Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Seksi 1.1 Kartasura - Klaten sepanjang 22,3 km, dan Tol Serpong – Balaraja Seksi 1B CBD – Legok sepanjang 5,3 km.

 

Sedangkan Pulau Sumatera adalah Tol Indrapura – Kisaran Seksi 2 Lima Puluh – Kisaran sepanjang 32,6 km, Tol Pekanbaru – Padang Segmen Bangkinang – XIII Koto Kampar sepanjang 36,6 km, Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat Seksi 3 Tebing Tinggi – Dolok Merawan dan sebagian Seksi 4 Dolok Merawan – Sinaksak sepanjang 45,6 km, dan Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi 3 Segmen Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34,1 km.

 

Lebih lanjut, ruas tol fungsional sementara di Pulau Jawa adalah Tol Jakarta Cikampek II Selatan Seksi 3 Segmen Kutanegara – Sadang sepanjang 8,5 km, Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Seksi 1.2 Segmen Klaten – Prambanan sepanjang 8,6 km, Tol Probolinggo Banyuwangi Seksi 1 Gending – Krakasan sepanjang 12,9 km.

 

Sementara untuk ruas tol fungsional di Pulau Sumatera adalah Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 24,6 km, Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 km, Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura sepanjang 10,1 km, dan Tol Pekanbaru – Padang Seksi 1 Padang – Sicincin sepanjang 36,6 km.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: