PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) menargetkan realisasi penjualan pada akhir 2022 sebesar Rp 98 miliar sementara di akhir tahun depan diperkirakan mencapai Rp 123 miliar.
Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti mengatakan, proyek ini akan menghabiskan dana sebesar Rp 39 miliar dimana sebesar Rp 18 miliar akan diambil dari sisa dana IPO perseroan. Saat ini civil work telah berjalan dan telah menerima beberapa sparepart dari China serta colling tower sudah terpasang. Sehingga, jadwal commissioning dapat lakukan tepat waktu di Januari 2023.
Rini menambahkan, bahwa langkah yang telah diambil perseroan saat ini adalah melalui ASP yang akan dioperasikan secara bertahap hingga 5 (lima) tahun ke depan. Harapannya, dengan efisiensi yang terjadi dan efektivitasnya akan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang selama ini belum disupport oleh kapasitas terpasang perseroan saat ini.
Sumber: Emitennews