PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana mendorong anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA) menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali menggalang pendanaan publik melalui skema rights issue.
Direktur Utama Kimia Farma David Utama IPO KFA dan rights issue merupakan salah dua strategi perseroan untuk memperbaiki performa keuangan. Bukan masalah bagi perseroan untuk melaksanakan IPO KFA dan rights issue. Hanya saja, dia belum bisa mengumumkan kapan persisnya aksi koporasi itu akan dieksekusi. Namun, yang pasti, hal itu akan digelar tahun ini.
Skema IPO dan rights issue, kata dia, dipilih karena perseroan ingin menekan jumlah pinjaman. Perseroan juga selalu membuka peluang kerja sama dengan investor strategis sepanjang kemitraan tersebut dapat menguntungkan perusahaan.
Menurut David, tantangan di Kimia Farma bukan terletak pada pertumbuhan (growth), tetapi lebih kepada meningkatkan kualitas servis, menetapkan harga yang terjangkau, memastikan ketersediaan obat-obatan, dan mengembangkan gerai dan klinik.
Dengan begitu, perseroan akan tumbuh. Oleh sebab itu, perseroan menyiapkan berbagai strategi, di antaranya operational excellence, unlocking value dan bertransformasi menjadi ekosistem healthcare di Indonesia.
Sumber: Investor Daily