Jelang Kuartal III-2023, para pelaku bisnis bidang retail terutama di bidang fashion dinilai harus memiliki jurus jitu untuk menambah omzet.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan setelah lebaran adalah masa kritis bagi pengusaha retail di Indonesia. 5 emiten ritel yang melemah adalah PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Khusus retail pakaian, Budihardjo mengatakan sampai saat ini memang masih berat. Tidak hanya masa-masa tertentu saja, meski telah terbebas dari Covid-19, pengusaha di bidang ini harus putar otak lebih cepat. Bukan hanya bersaing dengan aplikasi shopping, pelaku usaha juga harus berjibaku dengan pakaian yang masuk ke Indonesia lewat cara thrifting.
Kemudian banyaknya pakaian-pakaian yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang beredar dipasaran juga menjadi sandungan lain. Ini juga yang menurut dia membuat fashion dan garmen industri di Indonesia ini berat untuk bangkit.
Meski begitu Budihardjo mengatakan, dirinya dan para pengusaha yang tergabung dalam Hippindo menerapkan beberapa jurus demi menambah omzet, salah satunya adalah dengan mengadakan Indonesia Great Sale atau Hari Belanja Diskon. Cara lain adalah dengan aktif melakukan branding termasuk dengan membuka cabang di daerah-daerah dan tak terpusat di kota besar saja.
Sumber: Kontan