PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel memiliki lebih banyak portofolio menara di luar pulau Jawa, dibandingkan dengan perseroan menara lainnya, seperti TBIG dan TOWR.
Analis Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu menyatakan bahwa hal ini menjadi keuntungan tersendiri karena dapat meningkatkan penetrasi.
Selain itu, Chandra juga mengungkapkan bahwa MTEL juga memiliki keunggulan dalam segi utang. Pasalnya, MTEL memiliki utang yang cenderung lebih sedikit daripada perusahaan sejenis. Jadi, mereka dapat membayar bunga yang lebih rendah dan dana tersebut dapat dikucurkan untuk operasional ataupun aksi korporasi lainnya.
Walaupun, Chandra memang mengungkapkan bahwa ekspansi bisnis yang akan dilakukan MTEL dalam waktu dekat masih relatif tertahan. Pasalnya, sektor telekomunikasinya yang masih dalam keadaan konsolidasi pascamerger Indosat (Ooredoo Group) dengan CK Hustchison.
Sekalipun itu, Chandra masih optimis MTEL bisa mendapatkan pendapatan kotor emiten ini berada di angka Rp8,6 triliun, EBITDA di angka Rp6,8 triliun, serta pendapatan bersih di angka Rp1,9 triliun.
Sumber: Bisnis