PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) membukukan peningkatan laba bersih sebesar 71,65% menjadi Rp 5,01 miliar kuartal I-2023, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,92 miliar.
Wakil Direktur Utama OK Bank Hendra Lie memerinci, pertumbuhan laba bersih tersebut didorong peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 41,18% menjadi Rp 139,73 miliar dari Rp 98,97 miliar. Per Maret 2023, OK Bank mampu mengoptimalkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 5,77 triliun, naik 39,98% dari Rp 3,46 triliun secara tahunan. Penyaluran kredit juga meningkat sebesar 46,56% menjadi Rp 7,96 triliun dari Rp 5,43 triliun.
Kuartal I-2023, OK Bank mencatat NPL net sebesar 2,59%, menurun sebesar 2,86% secara tahunan. Bank juga fokus melakukan perbaikan aset kredit restrukturisasi. Total Aset OK Bank hingga 31 Maret 2023 sebesar Rp 10,46 triliun, meningkat 47,75% dari periode sama 2022 sebesar Rp 7,08 triliun. Indikator profitabilitas utama OK Bank yaitu ROE meningkat menjadi 0,58% dari 0,4% tahun sebelumnya, sedangkan ROA naik menjadi 0,19% dari 0,16% tahun sebelumnya.
Biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) sebesar 97,96% hingga 31 Maret 2023, relatif sama dengan tahun sebelumnya 97,86%. Di sisi lain, cost to income ratio (CIR) membaik menjadi 67,09% dari 67,88% pada tahun sebelumnya.
Sumber: Investor Daily