PT BPD Banten Tbk (BEKS) tercatat belum berhasil keluar dari kerugian. Di tiga bulan pertama tahun ini, Bank Banten merugi Rp 28,66 miliar. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kerugian ini menyusut 19% dari Rp 35,46 miliar pada kuartal I-2022.
Rugi BEKS disebabkan oleh beban operasional selain bunga yang naik 9,17% menjadi Rp 99,01 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 90,69 miliar. Pendapatan berbasis komisi (fee based income) BEKS juga anjlok 29% secara tahunan menjadi Rp 9,63 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 13,64 miliar.
Walau begitu, upaya efisiensi yang dilakukan BEKS sejak awal tahun 2023 menunjukan hasil yang positif. Di kuartal I-2023, BEKS mampu menurunkan biaya operasional Selain Bunga hingga mencapai 7,15% dibandingkan periode yang sama tahun 2022, yaitu dari Rp 131 miliar menjadi Rp 121 miliar. Selain itu, menurunnya Beban Umum dan Administrasi hingga 26,08% serta Biaya Tenaga Kerja sebesar 1,56% jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu.
Direktur Operasional Bank Banten, Bambang Widyatmoko menyampaikan bahwa Bank Banten terus melakukan berbagai upaya maksimal untuk meningkatkan efisiensi dengan tanpa mengurangi produktifitas termasuk diantaranya melalui pengembangan elektronifikasi transaksi pemda.
Sumber: Kontan