PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 97,93 persen per kuartal I/2023. PPRE mencatatkan pertumbuhan laba meski pendapatan turun 4,71 persen.
Direktur PPRE M. Arif Iswahyudi mengatakan adanya peningkatan laba bersih disebabkan oleh penerapan cost leadership. Adapun harga pokok pendapatan PPRE juga tercatat menurun 8,75 persen. Pendapatan PPRE juga mencatatkan kontrak baru senilai Rp1,1 triliun per kuartal I/2023. Nilai kontrak tersebut naik 10 persen dari Rp1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Per 31 Maret 2023, PPRE mencatatkan pendapatan sebesar Rp790,69 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini turun 4,71 persen dari Rp829,79 miliar secara YoY. Menurunnya harga pokok pendapatan membuat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 97,31 persen dari Rp12,87 miliar menjadi Rp25,39 miliar per kuartal I/2023.
Adapun hingga akhir Maret 2023, PPRE mencatatkan jumlah aset senilai Rp7,68 triliun. Jumlah aset tersebut naik dari Rp7,58 triliun dibandingkan akhir Desember 2022. Jumlah liabilitas PPRE mencapai Rp4,48 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini naik dari Rp4,38 triliun per 31 Desember 2022.
Sumber: Bisnis