PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berncana meningkatkan kapasitas produksi batu bara hingga 60 juta ton pada 2023 seiring dengan rencana perseroan untuk membuat jalan angkutan baru untuk mempermudah mobilisasi logistik. Adapun sepanjang tahun 2022, Bayan Resources mencatatkan penjualan batu bara mencapai 39,9 juta ton, angka tersebut lebih rendah dari target produksi batu bara BYAN sebesar 41,9 juta ton.
Manajemen menyebut tak memenuhinya target tersebut akibat dari geotechnical slip yang membuat produksi batu bara turun di kuartal I/2022. Untuk itu BYAN akan membuat jalan angkutan batu bara baru ke Sungai Mahakam dan fasilitas pemuatan tongkang yang diperkirakan rampung pada akhir 2023.
Manajemen menjelaskan, ketika fasilitas jalan angkutan batu bara dan fasilitas pemuatan tongkang selesai dibangun, hal ini akan menambah produksi batu bara BYAN hingga 30 juta ton dari produksi saat ini. BYAN pun memperkirakan akan mengeluarkan belanja modal hingga US$393 juta pada 2022-2023, yang mana sebanyak US$351 juta digunakan untuk ekspansi proyek Tabang, termasuk peningkatan Balikpapan Coal Terminal (BCT).
Adapun, BYAN juga tercatat membukukan laba bersih senilai US$2,17 miliar atau setara Rp33,16 triliun pada 2022. Laba bersih ini naik 79,63 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$1,2 miliar.
Sumber: Bisnis