PT Lippo Cikarang Tbk (LCPK) membukukan pendapatan senilai Rp 1,27 triliun sepanjang 2022. Kenaikan didorong pendapatan dari segmen residensial dan industri.
CEO Lippo Cikarang Rudy Halim mengatakan, penjualan rumah hunian dan apartemen masih menjadi kontributor utama dengan proporsi 41% terhadap total pendapatan tahun 2022. Penjualan rumah hunian mendominasi sebesar 31% dari total pendapatan atau senilai Rp 397 miliar.
Tak hanya itu, Lippo Cikarang sukses meningkatkan EBITDA. Walaupun beban usaha naik sebesar 8%, dibanding tahun sebelumnya, beban usaha tahun 2022 masih berada pada tingkat yang sehat dengan nilai total sebesar Rp 271 miliar. Kenaikan ini seiring dengan pertumbuhan aktivitas perusahaan setelah pandemi Covid-19.
Perseroan sukses meningkatkan performa EBITDA dengan tingkat margin yang lebih baik menjadi 34%, dibandingkan tahun sebelumnya di level 25%. Selama tahun 2022, perseroan berhasil mencatatkan EBITDA dengan nilai Rp 426 miliar. Rudy Halim menambahkan, perseroan melihat banyak peluang pertumbuhan di industri properti.
Ke depan, Lippo Cikarang akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan ini dengan melakukan bauran produk yang tepat serta terus melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada konsumen.
Sumber: Investor Daily