JAKARTA, investortrust.id – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membagikan dividen interim untuk tahun berjalan 2024 sebesar US$ 300 juta atau Rp 4,75 triliun. Nilai tersebut mengacu pada Jisdor BI per 6 Desember 2024 senilai Rp 15.848 per dolar.
Dalam berkas yang ditandatangani Direktur Utama Bayan Resources Dato’ Low Tuck Kwong disebutkan bahwa pembagian dividen interim ini telah disetujui dewan direksi dan komisaris perseroan pada 8 Januari 2024. Investor akan mendapatkan setidaknya US$ 0,009 per saham atau sekitar Rp 142 per saham.
“Adapun kurs yang dipergunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia pada recording date,” tulis manajemen, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Senin (9/12/2024).
Periode cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada tanggal 17 Desember 2025. Sedangkan tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi adalah 18 Desember 2024.
Selanjutnya, tanggal cum dividen di pasar tunai akan dilaksanakan pada 19 Desember 2024. Sementara, jadwal ex dividen di pasar tunai ditetapkan pada 20 Desember 2024.
Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai tersebut adalah mereka yang masuk dalam daftar pemegang saham (DPS) atau recording date pada 19 Desember 2024 pukul 16:00 atau penutupan perdagangan di bursa.
Dividen yang dibagikan berasal dari perolehan laba bersih Bayan per 30 September 2024 yang mencapai US$ 620,8 juta. Dividen ini juga didasarkan laba ditahan perseroan hingga kuartal III-2024 senilai US$ 2,07 miliar.
Dalam periode kinerja tersebut, perseroan mencatatkan ekuitas sebesar US$ 2,3 miliar. Hingga kuartal III-2024, Bayan mengantongi pendapatan US$ 2,46 miliar yang turun 10,4% (yoy) dari US$ 2,75 miliar per September 2023.
Sedangkan beban pokok pendapatan perusahaan naik 8,5% menjadi US$ 1,55 miliar pada perbandingan periode yang sama, sehingga menghasilkan laba kotor US$ 1,32 miliar.
Grafik Saham BYAN
