Maharaksa Biru Energi (OASA) Bangun Pabrik Wood Chip di Pulau Bangka dan NTB

2023-07-11 08:21:20 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui anak usahanya, PT Mentari Biru Energi siap meningkatkan dan mengembangkan produksi wood chip, sebuah produk biomassa untuk keperluan co-firing PLTU batubara. Per hari ini, OASA telah memulai pembangunan pabrik wood chip untuk co-firing pembangkit PLN di Pulau Bangka.

Direktur Utama Maharaksa Biru Energi Bobby Gafur Umar mengatakan, Sejalan dengan peningkatan kebutuhan biomassa untuk kebutuhan program co-firing PLTU batubara, perusahaan sedang mengembangkan fasilitas produksi wood chip dan wood pellet di Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung dan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Melalui PT Mentari Biru Energi akan mengembangkan kapasitas pabrik  wood chip di Kabupaten Bangka dan Sumbawa Barat, NTB, serta pabrik wood pellet di daerah yang sama. Produk wood chip dan wood pellet di Bangka Belitung dan NTB, selain untuk kebutuhan dalam negeri, juga akan diekspor ke Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.

Melalui investasi ini, kapasitas pabrik baru di Bangka Belitung akan meningkat dari saat ini 1.500 ton per bulan menjadi 6.000 ton per bulan. Adapun, tahap pengadaan lahan dan persiapan desain pabrik telah selesai. Di NTB, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah, yakni PT Gerbang Entebe Emas untuk tingkatkan kapasitasnya menjadi 2.000 ton per bulan.

Produk wood chip tersebut nantinya akan digunakan oleh PLTU Bangka di kawasan Air Anyir, Bangka sebagai campuran batubara dengan target campuran 15%. Seluruh produk biomassa yang akan dihasilkan oleh pabrik tersebut nantinya akan dibeli oleh PT Bakti Energi Sejahtera, anak perusahaan YPK (Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan) PLN.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: