Royalti emiten-emiten batubara serentak meningkat selama kuartal I/2023, tak terkecuali bagi PT ABM Investama Tbk (ABMM).
Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengatakan royalti ABM Investama tidak naik terlalu banyak di kuartal I/2023, karena batu bara ABMM merupakan batu bara kalori rendah. Beban royalti batu bara ABMM sepanjang kuartal I/2023 meningkat 9,21 persen menjadi US$28,52 juta, naik dibandingkan kuartal I/2022 sebesar US$26,12 juta. Meski meningkat, peningkatan royalti ini tidak setinggi yang dialami emiten batu bara lainnya seperti INDY yang naik 183,78 persen, dan ADRO 94 persen.
Selain kenaikan pendapatan, ABMM mendapatkan tambahan pundi-pundi yang berasal dari bagian laba atas entitas asosiasi senilai US$48,58 juta pada kuartal I/2023. Selanjutnya, perseroan juga menikmati pendapatan dividen US$14,87 juta.
Alhasil, ABMM membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$106,03 juta pada kuartal I/2023. Realisasi itu meroket 233,55 persen dibandingkan dengan US$31,78 juta periode yang sama tahun lalu.
Sumber: Bisnis