PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah meraup dana hasil dari penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) X atau rights issue pada akhir tahun lalu sebesar Rp996,6 miliar.
Aksi korporasi tersebut dijalankan Bank Raya dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,32 miliar saham. Nilai nominal saham yakni Rp100 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp500 per lembar. Dalam aksi korporasi tersebut, induk Bank Raya yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menjalankan haknya dengan meninjeksi modal Bank Raya.
Direktur Digital dan Operasional Bank Raya Bhimo Wikan Hantoro mengatakan dana hasil rights issue tersebut hingga saat ini belum digunakan oleh perseroan karena pelaksanaannya baru terjadi pada akhir tahun lalu. Namun, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk penguatan permodalan sesuai regulasi modal minimum OJK [Otoritas Jasa Keuangan], ekspansi modal kerja, hingga pengembangan produk inovatif sesuai visi Bank Raya.
Selain itu, Bank Raya juga akan memanfaatkan dana hasil rights issue tersebut untuk penajaman target pasar terutama di ekosistem induknya BRI Group.
Sumber: Bisnis