PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengaku sejak peluncuran e-SIM pada 20 Maret 2023, pihaknya mendapat respons positif dari pasar. Diharapkan hingga tutup 2023, jumlah pelanggan yang mengadopsi e-SIM bisa lebih dari 1 juta pelanggan.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyebut sejak meluncurkan e-SIM pihaknya mendapatkan antusias dan permintaan yang tinggi, bahkan di atas ekspektasi EXCL. Memang adopsi produk anyar ini masih terbatas pada device yang bisa mendukung penggunaan e-SIM. Untuk saat ini, baru perangkat high end yang kompatibel.
Secara terpisah, Group Head Mass Segment XL Axiata Lyra Filiola menambahkan saat ini rata-rata dalam sehari EXCL telah melayani lebih dari 500 pelanggan untuk melakukan migrasi ke e-SIM. Sejak diluncurkan pada 20 Maret 2023, adopsi e-sim EXCL kurang lebih sudah tembus 10.000 pelanggan. Lyra bilang memang permintaan akan e-SIM ini sangat tinggi, apalagi XL Axiata sudah melakukan digital marketing.
Adanya e-SIM ini akan menjadi keuntungan bagi EXCL untuk menekan cost of goods sold (COGS) perusahaan. XL Axiata bisa menekan biaya pembelian chip untuk sim card. Dia bercerita sebelum adanya perang Rusia-Ukraina harganya chip di kisaran Rp 1.500. Namun karena Ukraina salah satu pemasok bahan baku chip, harganya bisa melonjak hingga Rp 7.000-Rp 8.000.
Sumber: Kontan