Tekanan deflasi di China memburuk pada kuartal keempat karena ekonomi merosot, dengan pertumbuhan harga cenderung lemah bahkan ketika ekonomi pulih akhir tahun ini, menurut China Beige Book International. Perusahaan mencatat pertumbuhan upah dan biaya input terlemah dalam tiga bulan terakhir tahun 2022 sejak pertengahan 2020, kata CBBI dalam sebuah laporan Selasa. Pertumbuhan harga jual juga melambat ke level terburuk sejak akhir 2020, katanya. Inflasi konsumen melambat menjadi 1,6% pada November dari 2,1% pada bulan sebelumnya karena gangguan Covid menekan permintaan, data resmi menunjukkan. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan inflasi setahun penuh akan tetap relatif tenang di 2,3% tahun ini bahkan saat pertumbuhan ekonomi meningkat. Inflasi kemungkinan akan kembali setelah kuartal pertama, tetapi "sebagian besar akan mewakili perbaikan sebelum memudar," kata CBBI dalam laporan tersebut. Setiap kenaikan harga yang berkelanjutan dan substansial akan memerlukan pelonggaran kebijakan yang berkepanjangan, sementara China masih menghadapi tekanan deflasi jangka panjang dari tantangan demografis, katanya.
Sumber: Bloomberg