PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memastikan akan terus memacu rencana diversifikasi bisnis seiring tren kinerja yang positif pada tahun ini.
Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan, selain pengembangan bisnis batubara, perusahaan juga membidik pertumbuhan sektor tambang non batubara. Ke depan perusahaan akan terus mengembangkan bisnis di bidang mineral hijau dan sedang menilai peluang terkait ekosistem baterai baik hilir maupun hulu.
Kenaikan laba bersih Adaro sejalan dengan kenaikan pendapatan, yang naik 50% secara tahunan menjadi US$ 1,83 miliar. Penjualan batubara pada pihak ketiga di pasar ekspor menjadi penyumbang terbesar pendapatan ADRO dengan nilai US$ 1,54 miliar. Kemudian diikuti oleh penjualan kepada pihak ketiga di pasar domestik senilai US$ 195,54 juta.
ADMR menargetkan volume penjualan batubara tahun ini di rentang 3,8 juta ton sampai 4,3 juta ton tahun ini. ADMR akan meningkatkan volume penjualannya, didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan, sesuai dengan target jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun.
Sumber: Kontan