JAKARTA, investortrust.id -
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengusulkan penyertaan modal negara
tahun 2025 senilai Rp 2,096 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk
menuntaskan dua proyek strategis nasional (PSN), yakni pembangunan Tol
Solo-Yogyakarta dan Yogyakarta-Bawen di Jawa Tengah (Jateng).
"Kami
usulkan tambahan PMN tahun 2025 sebesar Rp 2,096 triliun. Dana ini
diperuntukkan untuk membiayai pembangunan kedua proyek ruas tol
Jogja-Solo dan Jogja-Bawen," kata Direktur Utama PT Adhi Karya, Entus
Asnawi Mukhson dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR
RI, Gedung Nusantara Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Di
proyek Tol Jogja-Solo ini, menurut Asnawi, ada perubahan porsi
pengerjaan yang awalnya hanya memiliki 24% saham PT Jasamarga Jogja-Solo
(JMJ) Nomor 6 September 2020, berubah menjadi 47,18% pada akta PT JMJ
Nomor 4, November 2023. Sedangkan sisanya sekitar 52,82% akan dikerjakan
oleh PT JMJ selaku operator tol tersebut.
"Yang
berkurang itu dua swasta, PT Gama Group dan PT Dayamulia Turangga yang
mayoritas sekitar 51%, karena mereka sedang restrukturisasi keuangan,
sehingga tidak mampu mendapatkan tambahan-tambahan kredit," ungkap dia.
Imbasnya terjadi perubahan capital expenditure (Capex) alias belanja modal. Pendaanaan proyek
Tol Jogja-Solo dari ekuitas meningkat dari awalnya Rp 1,9 triliun
menjadi Rp 3,98 triliun. Sementara untuk Jalan Tol Jogja-Bawen
ditargetkan kebutuhan awal ekuitas sebesar Rp 535 miliar menjadi Rp 726
miliar. Dengan demikian total PMN yang diusulkan mencapai Rp 2,096
triliu.