PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) optimistis harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) masih bisa tinggi di semester II 2023.
Sekretaris Perusahaan TAPG Joni Tjeng mengatakan, pihaknya memperkirakan harga CPO pada tahun 2023 masih akan berada di level yang tinggi dibandingkan rata-rata harga selama 5 tahun. Belakangan ini, harga CPO terbantu dengan harga vegetable oil lain dan harga crude oil yang mengalami peningkatan akibat produksi soybean oil yang tidak lagi setinggi perkiraan awal, khususnya di Amerika Serikat (AS) dan Argentina.
Joni mengatakan, harga CPO yang tetap berada pada level yang tinggi pada tahun 2023 diharapkan dapat mendorong performa perseroan yang diiringi dengan peningkatan tingkat produksi pada semester II 2023. Tingginya harga CPO di semester II 2023 juga didukung permintaan negara-negara konsumen utama, seperti India, yang akan meningkat pada kuartal III 2023. Hal itu didorong oleh India yang akan menyambut Hari Raya Dipawali.
Pada faktor internal, permintaan domestik diperkirakan akan terus bertumbuh. Sektor pangan domestik akan tetap membutuhkan CPO untuk minyak goreng menjelang Pemilu 2024. Sementara, sektor energi domestik yang akan terus berkembang melalui program B-35, bahkan berpotensi dikembangkan menjadi B-40 di tahun 2024.
Sumber: Kontan