PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menyatakan telah menyiapkan sejumlah dana untuk melunasi obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2020 yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2023 ini.
Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto menjelaskan, HRTA telah menyiapkan dana sebesar Rp410,50 miliar. Dimana dana tersebut akan dialokasikan untuk pembayaran tagihan pokok obligasi sebesar Rp400 miliar, sementara sisanya sebesar RpRp10,50 miliar diperuntukan untuk pembayaran beban bunga gross obligasi.
HRTA menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap II pada tahun 2020 yang lalu. Surat utang tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp400 miliar dan mendapatkan pemeringkatan idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo). Kala itu, HRTA mengumumkan emisi obligasi dengan kupon tetap sebesar 10,5 persen per tahun dengan tenor 3 tahun sejak diterbitkan.
Perseroan menyatakan akan menggunakan hasil obligasi setelah dikurangi biaya emisi untuk membayar sebagian utang, modal kerja perseroan dan anak usaha. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan dalam rangka peningkatan utilisasi dari keempat pabrik yang dimiliki HRTA. Kegiatan peningkatan utilisasi pabrik mencakup pembelian bahan baku, biaya sumber daya manusia, biaya overhead pabrik, dan biaya lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan.
Sumber: Bisnis