PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batu bara sebanyak 41 juta ton untuk tahun 2023 atau naik 11% dari realisasi tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Perusahaan menargetkan angkutan batu bara tahun ini sebesar 32 juta ton, naik 11% dari realisasi angkutan tahun 2022 sebanyak 28,8 juta ton.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, terkait volume penjualan batu bara 2023, perseroan menargetkan peningkatan penjualan menjadi 41,2 juta ton atau naik 30%. Selain itu, PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP) membangun PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2x660 MW, atau dikenal juga sebagai PLTU Tanjung Lalang.
HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dan China Huadian HongKong Company Ltd. Pembangunan PLTU yang nantinya membutuhkan sekitar 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai kemajuan konstruksi sebesar 97%. Pembangkit listrik ini diharapkan dapat mulai beroperasi komersial pada 2023. Selain itu, PTBA dan PLN melakukan penjajakan dalam pengakhiran lebih awal atau early retirement PLTU Pelabuhan Ratu 3x350 MW.
Sumber: Katadata