PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) memutuskan menaikkan produksi menjelang Ramadan dan Lebaran, meskipun data terbaru yang dirilis Bank Indonesia memperlihatkan kenaikan ekspektasi inflasi.
Head of Corporate Communication & Relations Garudafood Dian Astriana mengatakan produk Merek Gery dan Chocolatos kemasan kaleng menjadi yang paling banyak diminati pada momen hari besar keagamaan tersebut. Hal ini mendorong Garudafood menaikkan produksi sampai 10 persen dibandingkan dengan musim yang sama tahun lalu.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Januari 2023 dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) diramal mencapai 213,2 atau tumbuh 1,7 persen secara tahunan.
Seiring dengan kenaikan penjualan, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Maret 2023 akan meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret 2023 tercatat sebesar 139,1, angka itu meningkat dibandingkan dengan Februari 2023 sebesar 134,6. Kenaikan ini didorong oleh risiko melonjaknya harga barang selama Ramadan yang jatuh pada bulan depan.
Terlepas dari perkiraan inflasi tersebut, Dian mengatakan Garudafood optimistis kinerja penjualan dan laba bersih pada 2023 bisa tumbuh lebih baik daripada 2022.
Komentar: Garudafood emiten yang
memproduksi makanan ringan. Sebentar lagi akan menjelang bulan Ramadhan dan
idul fitri yang dimana permintaan akan produk makanan ringan meningkat. Garuda
menaikkan produksi sampai 10% dibandingkan tahun lalu. Hal ini optimis karna
tahun ini aktivitas sudah normal dibanding tahun 2022, yang memungkinan momentum
Ramadan dan idul fitri bisa meningkatkan penjualan garudafood yang berperan sebagai
makanan ringan dan kaleng.
Sumber: Bisnis