PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak usahanya PT Medco E&P Indonesia terus fokus untuk menggeber produksi minyak dan gas bumi di kawasan Asia Tenggara.
Perusahaan akan meningkatkan produksi migas dan juga meningkatkan belanja modal untuk meningkatkan produksi tahun 2023. Sebagai gambaran saja, produksi migas hingga kuartal III-2022 mencapai 162 mboepd. Sementara itu, untuk belanja modal tahun 2022 sebesar US$ 250 juta.
Direktur Utama PT Medco E & P Indonesia (Medco E&P) Ronald Gunawan menerangkan saat ini Medco Energi saat ini memiliki 13 kontrak bagi hasil atau Production Sharing Contract (PSC) dengan produksi 80% gas dan 20% minyak bumi di Indonesia. Saat ini pihaknya masih fokus untuk mengarap bisnis migas di Asia Tenggara dengan lapangan di Thailand dan Vietnam. Meskipun memang perusahaan sudah memiliki aset di timur tengah seperti di Oman yang sudah dimiliki sejak tahun 2006 dengan produksi 13.000 bph.
Ia mengatakan, produksi mingas perusahaan terus bertambah tatkala ada aksi akuisisi aset-aset migas milik perusahaan asing, pertama pada tahun 2015 itu produksi Medco hanya 56.000 boepd, kemudian pada 2016 mengakuisisi Natuna meningkat menjadi 87.000 boepd, lalu pada 2019 lalu mengakuisisi Ophir meningkat menjadi 103.000 boepd, dan pada 2022 akuisisi Blok Corridor meningkat menjadi 162.000 boepd.
Sumber: Kontan